Tanyakan pada wisatawan asing yang datang ke Toraja. Apa yang ingin Anda bawa sebagai
oleh-oleh? Jawabannya pasti kain
Tenun Toraja. Ya, produk kerajinan khas masyarakat Toraja ini memang sangat populer di mata dunia. Keistimewaan dan yang membedakan kain tenun Toraja dengan kain tenun dari daerah lain adalah corak dan warnanya yang khas.
Sampai saat ini, keaslian dan kelestarian kain tenun Toraja masih tetap terjaga. Salah satu faktor yang membuat hal ini terjadi, karena para remaja Toraja sangat peduli dan antusias terhadap pembuatan kain tenun itu sendiri. Diantara mereka, malah ada mendirikan toko khusus produk tenun Toraja. Salah satunya adalah
Todi Weaving Shop yang berdiri di Jl Pembangunan, Rantepao, Toraja Utara. Ndak tau Siapa Punya :D
Usaha turun temurun yang berdiri sekitar tahun 1999 ini dikenal sebagai salah satu rumah tenun yang ada di Toraja. Usaha yang sekarang dikelola oleh Bunga Mulia (24) ini terus bertahan dengan tradisi tenun Toraja.
"Kini, toko kami memiliki 10 karyawan," ujar Bunga bangga. Upaya yang ia lakukan dengan menjaga tradisi keluarga, ternyata tak sia-sia. Karena keberadaan kain tenun yang ia pajang di tokonya, sangat penting bagi masyarakat Toraja. Salah satunya untuk kebutuhan upacara adat.
"Kain tradisional di mata orang Toraja memiliki nilai yang sangat tinggi. Karena dinilai sebagai simbol kemakmuran dan kejayaan bagi para pemilik kain tersebut," jelas Bunga. Di Rumah Tenun Todi ini, Bunga memproduksi kain tenunannya sendiri. Ia mesti memintal dan menenun sendiri kain itu, lalu menyulap menjadi selendang, tas, hiasan dinding, dan masih banyak lagi.
Mereka yang datang di tempat ini, bisa langsung melihat dan mempelajari cara memintal dan menenun kain tenun. Motif yang sering dibuat adalah garis-garis vertikal, burung, dan bunga. Sedangkan warna yang digunakan biasanya warna-warna gelap seperti hitam, cokelat, biru tua, dan merah. Proses pewarnaan pada kain tenun ini menggunakan bahan alami, Misalnya saja, penggunaan warna merah dari kulit pelepah, dan warna hijau dari daun.
Benang yang mereka pintal berupa serat. Serat ini terdiri dari dua jenis, ada yang berupa serat kapas dan ada yang berupa serat nenas. Untuk pembuatan kain tenun ini biasanya memakan waktu sekitar sebulan untuk menghasilkan satu kain tenun.
Untuk harga, produk tenun di Rumah Tenun Todi dibandrol dengan harga yang bervariasi. Tergantung motif dan ukurannya. Mulai dari Rp 300 ribu hingga ratusan juta rupiah.
"Untuk ukuran standarnya ya kisaran Rp 1 juta hingga Rp 10 juta. Biasanya, pembeli produk ini kebanyakan ya turis-turis asing yang berkunjung ke Toraja," kata Bunga.
Bagaimana Tidak bangga Jadi orang Toraja Klw Begini Buat Orang Toraja Cammane Sekalian[/color]
SUMBER